Puisi Cinta : Antara Kau, Gadis Berponi, dan Senja di Jalan Veteran


Antara Kau, Gadis Berponi, dan Senja di Jalan Veteran

Kayuhan sepeda tua senja itu menjadi saksi bisu

Kala kata tak sempat terucap oleh angin

Kau kayuh sepada dengan perlahan melewati jalan Veteran

Bangku belakang duduk terdiam dengan senyum merekah

Poninya tersapu angin

Gadis itu bertanya,

Inikah kecupan dalam sebuah kayuhan?

Kau diam namun bibirmu mulai melebar menebar senyum

Angin tak lagi berhembus

Berganti dengan cahaya matahari yang mulai samar

Senja di jalan Veteran..

Menjadi kenanganmu dengan gadis berponi itu

Masih berseragam putih biru

Poninya menjadi pesona tersindiri bagimu

Kayuhan sepedamu perlahan mulai melambat

Seiring dengan habisnya cahaya mentari

Dan senja di jalan Veteran

Adalah sebuah kenangan yang tak terhapus

Baca Juga : Puisi Cinta “Hujan di Batas Kota”


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
geeky geeky
0
geeky
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win
Rumah Aksara

Rumah Aksara adalah tempat berteduh dari kejamnya kata. Dengan kata lain, Rumah Aksara adalah tempat penampungan kata-kata yang tidak bisa diucapkan tapi bisa ditulis dan dibaca. Selamat menulis!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 smm panel, seo

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format