Puisi Cinta : Kisah di Sebuah Pantai


Kisah Sebuah Pantai

Aku adalah penikmat pantai
Tidak untuk kuselami
Tidak untuk kuarungi
Aku menikmati pantai
Sebagaimana senja menampakkan jingganya
Sebagaimana pasir putih tersapu ombak
Sebagaimana angin merayap penuh ke balik jilbabku

Aku adalah penikmat udara pantai
Tidak untuk kuhirup
Tidak juga untuk kusentuh
Aku menikmati suasananya
Sebagaimana aku mencintai dengan segala resikonya

Aku adalah perindu aroma basah air laut
Tidak untuk kugenggam
Tidak untuk kujumpai
Aku merindu jejak-jejak yang tak lagi dapat kulangkahkan lagi

Sebab,
Mencintaimu laksana gelagar deru sang ombak
Biarkan ia menerjang apa saja yang dilalui
Tapi tidak untuk dihancurkan

Sebab,
Bersamamu bagai menerjang arus
Tak kupedulikan akibat buruknya

Tapi, karenamu
Pantaiku tak lagi sepi
Ombakku tak lagi terjang
Anginku tak lagi berhembus

Karena bersamamu,
Aku bisa tenang
Setenang awan di kala langit cerah

Baca Juga :

Puisi Cinta : Padam


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
geeky geeky
0
geeky
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win
Rumah Aksara

Rumah Aksara adalah tempat berteduh dari kejamnya kata. Dengan kata lain, Rumah Aksara adalah tempat penampungan kata-kata yang tidak bisa diucapkan tapi bisa ditulis dan dibaca. Selamat menulis!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 smm panel, seo

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format