Menyuruh Pergi


Jejak semalam
Seperti angin yang luruh dari ujung halaman
Menjadi bisu
Menyaksikan punggungmu semakin jauh

Lalu keramaian membuatmu muak
Dan pulang memintaku membuka sepi
Meski tak secantik kepingan aurora
Katamu hening mewarnai jiwamu

Merobek kepercayaan yang menjadi cahaya di malam itu
Seperti membelah sunyi
Dengan belati yang tajam
Serta darah yang menghias di pelupuk mata

Akhirnya diambang perpisahan,
Sering kali meminta untuk pergi
Namun kembali dengan beribu melati
Seiring jingga berubah warna
Punggung itu kembali menjauhiku


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
geeky geeky
0
geeky
love love
1
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win
Rumah Aksara

Rumah Aksara adalah tempat berteduh dari kejamnya kata. Dengan kata lain, Rumah Aksara adalah tempat penampungan kata-kata yang tidak bisa diucapkan tapi bisa ditulis dan dibaca. Selamat menulis!

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 smm panel, seo

Choose A Format
Story
Formatted Text with Embeds and Visuals
Video
Youtube, Vimeo or Vine Embeds
Image
Photo or GIF
Gif
GIF format