pembelaan
bagaimana bisa kau bilang aku pembenci
sedang kau sendiri yang menumpahkan tinta benci.
bagaimana mungkin kau mengharap senyumku setiap pagi
sedang kau sendiri pencipta tangisku hingga hampir bunuh diri.
kau bilang janji suci,
sedangkan kau mengorbankanku hingga hampir mati
kau bilang menginginkan kebahagiaan
sedang aku yang kau janjikan kebahagiaan telah kau hujami dengan penderitaan
kau hanya mengikuti keegoisan dengan mengatasnamakan “demi kebaikan”
0 Comments