Nakhoda
Waktu berlalu
Perubahan diri kita masih sama seperti yang dulu
Engkau yang penuh ego dan luapan emosi
Aku yang terjerembab dalam derai airmata
Tak bisa dihilangkan barang seberapa lama
Kita, lautan luka bercita bahgia
Lalui segara yang luas dan terkadang sampai meluka
Berpegang pada kayuh sampan yang ingin bermuara
Kita ini apa?
Bak kapal dan nakhoda
Muara tujuan kita masih jauh
Angan selalu terbayang dalam isi kepala
Bahwa kita harus tetap melaju
Mendayu penuh peluh tanpa mengeluh
Berapa lama lagi harus lalui badai?
Ombak juga enggan berkawan
Ia melintang
Ah! Hampir sampai
Sedikit lagi
Di depan sudah terlihat apa yang kita cita
Sudah tersambut dengan bunga dan neon warna warni
Kita selesaikan perjalanan ini
Wahai sang nahkodaku
Bergerak terus sampai ke muara.
Baca Juga : Puisi Cinta “Perpisahan”
0 Comments